LEMBATA, HARIANWARGA.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) dan Dewan Pompinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menyatakan sikap berkoalisi menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lembata 2024.
Pernyataan sikap tersebut digelar di Taman Kota Swaolsa Titen Lewoleba, Sabtu, (08/06/2024) yang juga merupaka koalisi partai pertama yang dideklarasikan menjelang Pilkada Lembata 2024.
Ketua DPD PAN Lembata, Laurensius Ola mengatakan sejak awal, PAN dan PDIP sudah membangun komunikasi untuk menyatakan sikap mempersiapkan diri menyongsong Pilkada Lembata.
“Jadi bukan baru kemarin kami bangun koalisi. Tapi sudah jauh hari sebelumnya, PAN dan PDIP bangun kesepakatan kalau jodoh lanjutkan, dimana sore ini ada jodoh antara PAN dan PDIP, hanya saja koalisi yang dibangun tersebut belum menetapkan figur calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung partai koalisi”, kata Laurensius.
BACA JUGA: Mendagri Minta Pemda Jangan Terlena Meski Angka Inflasi Nasional Terkendali
Lanjutnya, terkait figur calon bupati dan wakil bupati nantu akan disepakati nanti, pada intinya koalisi PAN dan PDIP harus dibangun karena PAN hanya memiliki dua kursi, demikian juga PDIP yang hanya memiliki tiga kursi hasil pemilu legislatif lalu.
Sehingga, jika keduanya berjalan sendiri-sendiri, maka belum bisa mengusung paket calon dalam Pilkada Lembata, mengingat syarat mengusung pasangan calon harus minimal 20 persen jumlah kursi di DPRD, yakni lima kursi, maka dengan koalisi PAN dan PDIP maka jumlah kursi menjadi lima, dan memenuhi syarat mengusung pasangan calon.
Selain koalisi PAN dan PDIP tidak menutup kemungkinan adanya partai lain yang bergabung bersama koalisi ini.
“PAN dan PDIP membuka tangan untuk saudara – saudara semua yang mau bergabung”, katanya.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Anggota Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kawal Keadilan Hukum Masyarakat
Ia juga mengakui, deklarasi koalisi ini akan dilanjutkan dengan pembicaraan terkait pasangan calon yang akan diusung.
“Setelah ada pasangan calon, akan dilakukan deklarasi pasangan calon yang lebih meriah lagi dan menghadirkan masyarakat dari sembilan kecamatan”, tutup Laurensius.
Sementara Ketua DPC PDIP Lembata, Gewura Fransiskus mengatakan, alasan memilih lokasi Swaolsa Titen untuk deklarasi karena memiliki sejarah panjang sebagai areal yang mengumpulkan banyak orang Lembata dari berbagai kalangan.
“Deklarasi Koalisi PAN dan PDIP karena memiliki sejarah panjang gerakan politik memperjuangkan masyarakat kecil dan kaum terbuang atau masyarakat marginal”, tuturnya mengisahkan.
Menurutnya, deklarasi koalisi PAN PDIP yang disebut Koalisi ‘Kneu Breu’ sebagai sumpah dan janji untuk memenangkan pertarungan politik bersama rakyat di Pilkada Lembata, 27 November 2024 dan menutup pintu bagi kaum oligarki.
“Deklarasi pada hakikatnya adalah sumpah bersama. Sumpah menang pada politik 2024 mendatang, sekaligus mencegah oligarki berkuasa”, tegas Gewura Fransiskus.
Ia juga mengajak seluruh kader Parpol koalisi PAN-PDIP untuk terus menerus secara maraton bekerja keras agar pada Pilkada Lembata mencapai kemenangan.
“Hari ini adalah sebuah framing besar yang telah terjadi dalam deklarasi dan akan menjadi kabar gembira bagi masyarakat Lembata sampai ke sudut Kota dan sudut desa,” tandasnya.***
Respon (1)