LARANTUKA, HARIANWARGA.ID – Letusan Hebat Gunung Api Lewotobi Laki-laki kembali terjadi tanpa henti lebih dari satu jam pada, Kamis (07/11/2024) Siang terus memberi ancaman serius sehingga mobil pemasok BBM, Mobil penumpang serta kendaraan lainnya dari Maumere-Larantuka harus terhenti sementara di Talibura dan sebagian kendaraan kembali ke Maumere sambil menunggu informasi lebih lanjut untuk bisa masuk kembali ke Larantuka.
Pasalnya, jalur utama Trans Maumere-Larantuka, khususnya zona merah Boru-Dulipali-Nobo tidak bisa dilalui karena guguran awan panas.
“Saat ini, kendaraan pemasok BBM dari Maumere ke Larantuka terhenti sementara di Talibura. Demikian pula, dengan Bis penumpang dan kendaraan lainnya, bahkan ada yang sudah lewat disuruh putar balik semua ke arah Maumere,” ujar Arif Wijaya sebagaimana informasi yang disampaikan pemilik mobil pemasok BBM dan juga sopir tangki BBM langsung dari Talibura.
Tak hanya itu, letusan dasyat yang terekam di Seismogram dengan Amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi lebih dari 1 jam yang kolom abunya mencapai 5000 meter diatas puncak erupsi, condong ke arah Barat Daya, Barat dan Barat Laut itu disertai guguran awan panas sejauh 3 KM ke Arah Utara Timur Laut, telah menimbulkan kepanikan bagi para pengungsi serta para pembawa donasi untuk lari menjauh dari 7 KM.
Arif Wijaya menambahkan, Kendaraan BBM hingga kini masih terhenti di Talibura sambil menunggu informasi lanjutan untuk bisa masuk ke Larantuka untuk membawa BBM.
Sementara itu, informasi yang diterima media ini, akibat guguran awan panas, Warga Ile Bura, khususnya Desa Riangrita dan Nurabelen sebagiannya juga sudah meninggalkan kampung menuju Kantor Camat Ile Bura di Desa Lewotobi untuk menunggu diungsikan ke Konga.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
“Iya, Kami saat ini sedang menunggu untuk diarahkan ke Posko Konga, sebagian warga sudah ke Lewotobi untuk menghindari awan panas. Cuaca sangat panas dan makin mengkhawatirkan karena serbuan awan panas,” ujar Sam Nama Ola warga Nurabelen saat di Konfirmasi via telepon.
Catatan informasi lainnya menyebutkan, abu vulkanis letusan Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat ini telah mencapai Kota Larantuka, Adonara bahkan Timor Leste, Sumba dan Bima.
“Kami di Larantuka juga sudah kena abu Vulkanis akibat letusan siang ini. Butiran abu vulkanis berwarna kelabu sedang turun saat ini, Kaca-kaca mobil penuh dengan abu vulkanis, juga atap seng berbunyi seperti rintik hujan yang jatuh padahal tidak sedang hujan,” kata Arif Wijaya, warga Kota Larantuka.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki Laki Kembali Erupsi, Hujan Batu, Lava Panas Menerjang Rumah Warga
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjend TNI, Suharyanto, S.Sos,. M.M mengingatkan bahwa masih difungsikan karena menjadi satu-satunya akses mobilitas bantuan, juga seperti kendaraan pengangkut BBM dari Maumere-Larantuka, Namun harus berhati-hati dan mengikuti arahan Polisi saat melintasi Jalur Dulipali-Nobo.
Pasalnya, jarak dari pusat erupsi ke jalan hanya 2-3 KM yang sangat berbahaya, apalagi saat erupsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus terjadi sampai saat ini.
Diinformasikan agar siapapun jangan nekad melintasi jalur zona merah Trans Maumere – Larantuka khususnya Dulipali-Nobo.***
Respon (2)