BeritaDaerahPolitik

Dugaan Lobi Politik Untuk Menduduki Jabatan Penting Mencuat, Seorang ASN disuruh Bertemu Ketua DPRD

656
×

Dugaan Lobi Politik Untuk Menduduki Jabatan Penting Mencuat, Seorang ASN disuruh Bertemu Ketua DPRD

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

FLORES TIMUR – Dugaan praktik lobi politik mencuat di lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang pejabat disebut-sebut meminta seorang ASN bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, Albert Sinuor, jika ingin menduduki jabatan penting pada salah satu dinas.

Informasi ini disampaikan oleh seorang ASN yang meminta identitasnya disamarkan, dan dalam berita ini disebut sebagai Amo.

Ia mengaku bahwa dirinya sempat diarahkan oleh seorang pejabat agar menemui Ketua DPRD Flotim jika ingin memperoleh posisi strategis di dinas yang dituju.

BACA JUGA: Fakta Paus Fransiskus: Hidup dengan Satu Paru-Paru Selama 6 Dekade

“Saya diarahkan untuk bertemu Ketua DPRD, katanya itu ranah beliau, saya tidak bisa bicara lebih jauh,” ujar Amo menirukan ucapan pejabat, Senin (21/04/2025).

Amo mengaku heran mengapa pengurusan jabatan harus melalui Ketua DPRD.

“Bukankah itu urusan Badan Kepegawaian Daerah, dan alurnya ke Sekda? Ada pansel dan mekanisme resmi sesuai aturan. Mengapa harus Ketua DPRD?,” tanyanya heran.

Lebih jauh, ia menyayangkan adanya dugaan bahwa hampir semua jabatan penting di lingkungan Pemda diatur oleh pihak-pihak dari partai pengusung tertentu, terutama Partai NasDem.

BACA JUGA: Mendagri Tekankan Bupati dan Wali Kota Berperan Penting dalam Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

“Apakah semua keputusan strategis kini harus lewat partai politik? Bagaimana masa depan Flores Timur jika jabatan bisa dinegosiasikan seperti ini?” katanya penuh keprihatinan.

Amo juga menyebut kabar tentang adanya “broker-broker politik” dari partai pengusung yang diduga telah membagikan proyek bahkan sebelum Pokja terbentuk resmi pada Jumat pekan lalu.

“Pekerjaan proyek katanya sudah diatur semua. Kami masih menunggu transparansi yang dulu dijanjikan Bupati Anton Doni saat kampanye maupun pidato perdananya,” ungkap Amo.

BACA JUGA: Kisruh Manajemen Perseftim Jelang Liga 4 Nasional, Begini Klarifikasi Askab PSSI Flotim

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, Albertus Sinuor, saat dikonfirmasi awak media terkait dugaan pertemuan “empat mata” demi jabatan, hanya menjawab singkat:

“Selamat tengari, ade,” tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Di tempat terpisah, Kepala BKPSDM Kabupaten Flores Timur, Rufus Koda Teluma, juga belum memberikan tanggapan resmi saat dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam pengaturan jabatan ASN.

Situasi ini menuai keresahan di kalangan pegawai dan masyarakat Flores Timur yang berharap reformasi birokrasi tidak hanya menjadi slogan, namun benar-benar diwujudkan dalam praktik pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.***

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *