FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Camat Wulanggitang dan beberapa Kepala Desa yang wilayahnya terdampak langsung erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki diduga tidak mengantongi data akurat warganya.
Hal tersebut dikeluhkan dan disesali oleh 9 anggota DPRD yang disampaikan oleh mantan Ketua DPRD periode sebelumnya, Robertus Rebon Kereta, Senin, (04/11/2024).
Geram karena melihat kondisi warga, Robertus Kereta bersama beberapa anggota DPRD lainnya menghadang mobil Basarnas untuk mengangkut warga ke lokasi pengungsian.
“Saya dan teman – teman DPR sekarang di Boru, warga sangat kerepotan karena tidak ada koordinasi dari para kepala desa dengan pihak camat setempat, sehingga teman-teman DPRD yang hadir langsung menahan mobil Basarnas untuk angkut mereka ke tempat pengungsian terdekat yaitu ke konga,” ucapnya karena kecewa.
Selain itu dikatakan bahwa dirinya bersama 9 anggota lainnya akan bertahan di lokasi hingga semua warga di evakuasi.
“Ini karena lemahnya koordinasi dari PMD Kabupaten dengan Camat serta para kepala desa dari desa yang terdampak. Kami dari lembaga akan bertahan disini sampe semua warga yang mau mengungsi terevakuasi habis,” tutup Robet Kereta.
BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki Laki Kembali Erupsi, Hujan Batu, Lava Panas Menerjang Rumah Warga
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Flores Timur, Alfi Kaha saat dikonfirmasi juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menghubungi Camat Wulanggitang juga para kepala Desa yang terdampak erupsi.
Selain itu, dirinya saat ini tengah memantau langsung kondisi warga korban erupsi di posko Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena juga di Puskesmas setempat.
“Saya sementara di Lewolaga ada bersama pantau korban erupsi yang rujuk ke puskesmas lewolaga . Untuk Kades Boru dengan beberapa kades lain saya kontak tidak aktif. Saya juga belum dapat informasi lanjutan dari camat Wulanggitang dengan kades yang berdampak bencana erupsi langsung,” ucap Alfi Kaha.
BACA JUGA: Ketua Perhimpunan UMKM Lembata, Diduga Terlantarkan Anggota UMKM Alor dan Lembata di Jakarta
Dari hasil koordinasi, hingga saat ini banyak warga yang belum dievakusi dan sebagian warga melakukan evakuasi mandiri.
Sedangkan terdata saat ini sebanyak 9 korban meninggal juga puluhan rumah dan fasilitas umum rusak parah akibat terbakar dan tertimbun material dari erupsi gunung Lewotobi Laki – Laki.
Untuk posko di Desa Lewolaga, saat ini Pemdes setempat terus mendata saudara – saudara terdampak erupsi yang masih berdatangan, sementara guru – guru dan siswa dari Seminari Sandominggo Hokeng yang ada di Pastoran Paroki St Maria Imaculata Lewolaga, sebagian sudah dijemput keluarganya.***
Respon (1)