FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Belum pulih erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki, Kabupaten di ujung pulau Flores yakni Kabupaten Flores Timur kini dilanda hujan yang disertai angin kencang.
Hujan yang disertai angin kencang tersebut diketahui melanda pantai selatan dan pantai utara Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Dusun Riantobi, Desa Ile Padung, Kecamatan Lewolema, Senin, (22/01/2024).
Hal tersebut mengakibatkan belasan rumah warga dan satu fasilitas kesehatan mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang dan juga rusak berat.
BACA JUGA: Sambangi Posko Pengungsian, Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka Serahkan Bantuan
Sekretaris Kecamatan Lewolema, Kowa Kleden saat dikonfirmasi membenarkan kejadian dimaksud.
“Tadi sekitar pukul 14.30 Wita, terjadi angin puting beliung di Dusun Riantobi, Desa Ile Padung, Kecamatan Lewolema”, katanya kepada Awak Media, Senin sore.
Kowa Kleden mengatakan, perkiraan sementara ada belasan rumah warga tepatnya di Dusun Riantobi, Desa Ile Padung, Kecamatan Lewolema rusak ringan, sedang dan rusak berat akibat diterjang angin puting beliung tersebut.
Menurutnya, belasan rumah warga dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan tersebut karena tertimpa pohon tumbang dan sebagian lagi atap rumahnya terbang terangkat oleh terpaan angin yang begitu kencang.
BACA JUGA: Anak Muda Lewotolok – Lembata Bawa Bantuan ke Korban Erupsi Ile Lewotobi
Sementara satu fasilitas kesehatan, yakni Pustu Desa Ile Padung yang rusak karena tertimpa pohon.
“Sementara ini belum ada data korban jiwa. Akan saya sampaikan detail kerusakan dan lainnya yang terjadi di Dusun Riantobi khususnya dan Kecamatan Lewolema umumnya akibat angin puting beliung”, tutup Kowa Kleden.
Hingga saat ini, Senin 22/01/2024, hujan disertai angin kencang masih terus melanda wilayah Kabupaten Flores Timur.
Sementara pantauan media, jumlah pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki – Laki hingga saat ini berjumlah 6.311 jiwa.
BACA JUGA: Peduli Kemanusiaan, Kapolres Lembata Salurkan Bantuan Untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berikut rinciannya; 2.568 jiwa tersebar di 8 titik tenda, 3.683 jiwa tersebar di 32 desa dalam wilayah Kabupaten Flores Timur dan 3 desa di Kabupaten Sikka serta 63 jiwa tersebar di 2 titik fasilitas umum.
Selain itu, terpantau berdasarkan sebaran data dari BPBD Kabupaten Flores Timur yang bersumber dari Pas Data dan Informasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki, sekitar 13 jenis penyakit yang diderita oleh para pengungsi dengan jumlah penderita mencapai 4.840 yang tersebar di 2 titik tenda pengungsian yakni Posko Konga dan Posko Boru.
Adapun rincian; Ispa 2.201 kasus, Dermatitis 431, Mialgia 269, Gastritis 237, Dyspepsia 238, Rhinofaringitis Akut 225, Hipertensi 210, Influenza 130, Chepalgia 105, Obs Febris 137, Dianre 55, Malaria 1 dan penyakit lainnya 601.***
Respon (2)