FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Suami dari Ketua Bawaslu Kabupaten Flores Timur, berinisial TH diduga kuat terlibat politik praktis dalam perhelatan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
TH yang adalah Koordinator Pendamping Desa (PD) Kabupaten Flores Timur tersebut diduga terlibat dalam memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Paslon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur.
Dugaan tersebut menuai berbagi kritikan netizen di laman group Facebook Suara Flotim usai beredar video saat Pleno terakhir tingkat Kabupaten untuk Kecamatan Larantuka yang diselenggarakan KPUD Flores Timur, Jumat, 6 Desember 2024 di Gedung Multi Event Hall, Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA: Gus Miftah Resmi Mengundurkan Diri Dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Dalam potongan video tersebut, Koordinator Pendamping Desa dimaksud tengah mengarahkan seluruh anggota Pendamping Desa yang berkumpul disalah satu Hotel di Kota Larantuka untuk kerja senyap.
“Informasi ini hanya kita saja, tidak boleh ada yang beredar keluar, tidak boleh ada yang rekam, tidak boleh. Ini rahasia jadi cuman kita, kita kerja senyap. Jadi jangan ada tulis – tulis di Facebook, tulis – tulis di status WA dan seterusnya”, ucap TH dalam rekaman video.
Selain itu dalam mengarahkan para Pendamping Desa, TH meminta dukungan sebanyak 50 pendukung serta mengarahkan dukungan kepada Paslon di tingkat Kabupaten dan Propinsi.
BACA JUGA: Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Adu Mulut Saat Rapat Pleno Tingkat Kabupaten Flotim
“Kerja senyap, yang penting orang tau kita dukung ke 50 pendukung tadi. Nah yang diarahkan atau yang dimasukan oleh Pak A.S. adalah, di Kabupaten nomor urut 4 dan di Propinsi nomor urut 2. Jadi itu maksudnya kita kerjain, siap atau tidak?”, jelas TH dikutip dari rekaman suara dalam video.
Sementara video yang telah beredar luas tersebut, Ketua Bawaslu Flores Timur, Ernesta Katana saat dikonfirmasi, Sabtu, 07/12/2024 terkait dugaan keterlibatan suaminya TH dalam mendukung dan memenangkan Paslon tertentu baik di Propinsi maupun di Kabupaten memilih bungkam.
Ketua Bawaslu Kabupaten Flores Timur hanya membaca pesan chat Whatsapp tanpa merespon hingga berita ini ditayangkan.***