FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Aksi kemanusian dari pihak ketiga terus berdatangan untuk para korban erupsi gunung Lewotobi Laki – Laki.
Bantuan kali ini datang dari pengurus dan anggota Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka yang secara langsung menyambangi posko pengungsian korban erupsi, Minggu (14/01/2024).
Andro Aliandoe, salah satu pengurus Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka saat dikonfirmasi mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan tanda kasih murni dari Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka untuk para korban erupsi.
“Meskipun bantuan kami tak seberapa, tapi semua murni hasil swadaya pengurus dan anggota tanpa campur tangan pihak lain, karena Juventus Club Indonesia tidak hanya bergerak di bidang olahraga tetapi juga bergerak untuk sosial dan hubungan persaudaraan dengan semua kalangan yang bersifat positif”, jelasnya.
Selain itu, Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka melakukan aksi kemanusiaan ini bukan baru kali ini, namun sudah dilakukan saat wabah Covid melanda juga saat badai seroja, begitu juga saat meletusnya gunung berapi di Kabupaten Lembata.
Lebih jauh, Andro mengatakan bahwa bantuan kali Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka lebih difokuskan pada kesehatan ibu hamil dan anak – anak korban erupsi.
“Kami lebih fokus kepada kesehatan ibu hamil dan anak – anak korban erupsi, sehingga bantuan kami ini berupa air mineral, masker, susu, snack untuk anak – anak dan juga biskuit khusus ibu hamil”, urainya.
Sementara mengikuti perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki yang belum diketahui kapan berakhir ini, Andro Aliandoe, Alumni SMP Mater Inviolata Larantuka angkatan 2005 tersebut berharap secepatnya alam bisa bersahabat sehingga keadaan kembali normal.
“Secara pribadi dan mewakili Juventus Club Indonesia Chapter Larantuka, kita sama – sama berharap alam bisa bersahabat sehingga keadaan kembali normal agar warga dapat beraktivitas seperti sebelumnya. Kita berharap dan mendoakan yang terbaik untuk bumi lamaholot tercinta”, tutup Putra Bungsu Jhoni Aliandoe.
Pantauan media, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Flores Timur pertanggal 14 Januari 2024 di pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsian telah berada di angka 6.568 jiwa dari 9 desa di Kecamatan Ilebura dan Wulanggitang yang tersebar di 9 posko dan mengungsi secara mandiri di rumah – rumah warga di wilayah Kecamatan Titehena.
Selain itu, tercatat dari 6.568 jiwa terdapat 1.599 warga menderita Ispa, 41 warga menderita diara dan seorang warga menderita malaria.
Respon (1)