FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Banyaknya kebutuhan masyarakat yang harus diprioritaskan, Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur secara tegas tolak menggunakan mobil dinas baru dan memilih menggunakan mobil dinas lama yang sebelumnya digunakan oleh Penjabat Bupati dan mantan Wakil Bupati.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati, Antonius Doni Dihen usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Flores Timur, Jumad (07/03/2025).
Menurut Bupati Doni Dihen, kebutuhan masyarakat yang perlu diprioritaskan yakni perbaikan infrastruktur jalan dan bantuan bagi korban erupsi gunung lewotobi.
“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa saya dan Pak Ignas Uran tidak mau menggunakan mobil tersebut. Mobil itu bisa dijual kembali untuk kepentingan masyarakat, meskipun secara aturan harus melalui prosedur yang berlaku”, ucap Doni Dihen.
Bupati Doni Dihen juga menyoroti kendaraan dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah tidak layak dipakai dan perlu digantikan.
“Kami melihat mobil-mobil OPD banyak yang sudah tidak layak. Mungkin lebih baik dijual kembali dan hasilnya digunakan untuk membeli kendaraan yang lebih baik bagi OPD atau dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat”, jelasnya.
Lanjutnya, Infrastruktur jalan di Flores Timur masih banyak yang rusak dan harus diperbaiki, begitu juga dengan bantuan bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi yang masih sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah.
“Pada intinya, saya dan Pak Ignas tidak ingin menggunakan mobil baru tersebut karena masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih penting dan harus dipenuhi”, tutup Bupati Doni Dihen kepasa awak media. *(Tim)