BeritaDaerahEkonomiNasional

Bupati dan Wakil Bupati Lembata Audiensi dengan Tim Surveyor KKP dan Mahasiswa IPB Terkait Kampung Nelayan Merah Putih

34
×

Bupati dan Wakil Bupati Lembata Audiensi dengan Tim Surveyor KKP dan Mahasiswa IPB Terkait Kampung Nelayan Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, bersama Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos, didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Hadi Umar, S.Pd., M.T, beraudiensi dengan Tim Surveyor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta mahasiswa IPB University. Foto: Harianwarga/Van.
Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, bersama Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos, didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Hadi Umar, S.Pd., M.T, beraudiensi dengan Tim Surveyor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta mahasiswa IPB University. Foto: Harianwarga/Van.

HARIANWARGA.ID, LEWOLEBA – Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, bersama Wakil Bupati Lembata, H. Muhamad Nasir, S.Sos, didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Hadi Umar, S.Pd., M.T, beraudiensi dengan Tim Surveyor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta mahasiswa IPB University. Audiensi berlangsung di ruang tunggu Bandara Wunopito, Kabupaten Lembata, dan membahas pelaksanaan survei lahan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), Selasa (16/12/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Lembata menegaskan komitmen pemerintah daerah agar Kabupaten Lembata dapat menjadi salah satu lokasi Kampung Nelayan Merah Putih.

Menurutnya, potensi sumber daya perikanan di Lembata sangat besar dan didukung oleh karakter masyarakat pesisir yang kuat, sehingga layak dikembangkan sebagai pusat pemberdayaan nelayan berbasis ekonomi kelautan.

Tim Surveyor KKP yang bekerja sama dengan IPB University melakukan survei di empat lokasi. Setiap lokasi ditangani oleh dua orang surveyor, sehingga total terdapat delapan surveyor yang terlibat. Tiga lokasi diusulkan sebagai Kampung Nelayan Merah Putih, yakni Wulandoni, Lewoleba Tengah, dan Wailolong. Sementara itu, satu lokasi lainnya, Babokerong, disurvei khusus untuk pengembangan budidaya rumput laut.

Baca Juga: Reforma Agraria 2025 Melalui Kegiatan PTSL 1350 Bidang di Lembata Berjalan Sukses

Survei ini merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan lokasi sekaligus meletakkan fondasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang berbasis data dan kebutuhan riil di lapangan. Para surveyor bertugas memverifikasi data usulan pemerintah daerah, berdialog langsung dengan masyarakat, mengidentifikasi potensi usaha perikanan dan kelautan, serta menyusun model bisnis lokal yang berkelanjutan.

Salah satu mahasiswa IPB yang terlibat dalam kegiatan tersebut menyampaikan kesan positifnya terhadap Kabupaten Lembata.

Ia menilai Lembata sebagai salah satu lokasi terbaik yang mereka kunjungi, baik dari sisi potensi sumber daya kelautan maupun dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Pemerintah Kabupaten Lembata berharap hasil survei ini dapat memperkuat peluang Lembata untuk ditetapkan sebagai lokasi Kampung Nelayan Merah Putih, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan dan pengembangan ekonomi pesisir secara berkelanjutan.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *