Lembata— |Dalam upaya mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan, SMP Negeri 2 Nubatukan menjadi tuan rumah kegiatan Digitalisasi Pembelajaran Tingkat Kabupaten Lembata yang digelar pada Rabu (22/10/2025), pukul 08.00 WITA.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT, para kepala sekolah jenjang SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Lembata, serta guru-guru peserta pelatihan. Narasumber dan fasilitator berasal dari berbagai lembaga pendidikan dan komunitas guru digital.
Dorongan Transformasi Pendidikan, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan:
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan (Wens Pukan), menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai langkah nyata menuju modernisasi sistem pembelajaran di daerah.
“Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat untuk mengikuti kegiatan Digitalisasi Pembelajaran Tingkat Kabupaten Lembata,” ucap Wens Pukan dalam sambutannya.
Wens Pukan menjelaskan bahwa digitalisasi pembelajaran merupakan bentuk respon terhadap tantangan zaman, di mana dunia pendidikan terus bergerak menuju era digital.
“Perubahan paradigma pembelajaran dari konvensional menuju digital menuntut kita semua—guru, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan—untuk mampu beradaptasi dan berinovasi dalam proses belajar mengajar,” tendas Wens.
Lebih jauh Wens menambahkan bahwa. “Digitalisasi bukan sekadar penggunaan perangkat teknologi, melainkan tentang membangun ekosistem belajar yang interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan bagi peserta didik. Anak-anak kita adalah generasi digital native; mereka tumbuh di tengah teknologi. Tugas kita adalah menuntun, bukan mengekang—memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar, bukan sekadar hiburan.“
Bagi Kadis Wens Pukan ini Tujuan dan Harapan: Dalam kesempatan tersebut, Wens Pukan juga menyampaikan sejumlah tujuan kegiatan, di antaranya:
Pertama: Meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan berbagai platform digital pembelajaran seperti Merdeka Mengajar, Canva for Education, Google Workspace for Education, dan aplikasi lainnya.
Kedua:Membangun budaya berbagi praktik baik antar guru dalam mengembangkan konten dan media pembelajaran digital.
Ketiga:Menjadikan digitalisasi sebagai strategi pembelajaran yang berpihak pada murid, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.
“Digitalisasi pembelajaran bukan sekadar proyek teknologi, tetapi bagian dari upaya mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan murid,” ujar pria kelahiran Boto ini dengan penuh semangat.
Tegaskan! Komitmen Pemerintah Daerah: Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata menegaskan komitmennya untuk terus mendorong transformasi digital di sekolah-sekolah, baik melalui peningkatan sarana prasarana TIK maupun pelatihan kompetensi guru.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen dan semangat kita semua di lapangan. Perubahan tidak akan terjadi jika tidak dimulai dari diri kita sendiri.“
Ia pun mengajak seluruh peserta menjadikan kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk bergerak dan bertransformasi menuju pendidikan Lembata yang lebih maju, adaptif, dan berdaya saing.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk bergerak bersama, bertransformasi menuju pendidikan Lembata yang lebih maju, adaptif, dan berdaya saing,” pungkas Wens
Antusiasme Peserta
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Para guru terlihat aktif mengikuti sesi pelatihan dan praktik langsung penggunaan platform digital. Narasumber juga menyampaikan materi secara interaktif, menampilkan berbagai inovasi pembelajaran digital yang dapat diterapkan di kelas.
Beberapa peserta menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dan perlu terus dilanjutkan secara berkala agar guru semakin siap menghadapi perubahan paradigma pembelajaran di era teknologi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat transformasi digital pendidikan di Kabupaten Lembata terus tumbuh dan berkelanjutan. Guru diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta konten pembelajaran digital yang inspiratif dan bermakna bagi peserta didik.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, narasumber, dan panitia pelaksana sebagai simbol komitmen bersama untuk memajukan pendidikan digital di Lembata.















