TTU – Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, menghadiri kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A., bersama Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Kawasan Transmigrasi Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam rangka Penyerahan Sertipikat Hak Milik Transmigran sekaligus Dialog Rakyat dengan masyarakat Kecamatan Biboki Anleu.
Dalam sambutannya, Menko Agus Harimurti Yudhoyono memberikan apresiasi tinggi kepada para kepala daerah yang hadir, termasuk Bupati TTU dan Bupati Belu.
AHY secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Bupati TTU, Valentinus Delasalle Kebo, yang disebutnya sebagai senior sekaligus sosok pemimpin daerah yang memahami betul persoalan rakyat.
BACA JUGA: Bupati Belu dan Bupati TTU Terima Kunjungan Menteri AHY, Perkuat Sinergi Antarwilayah
“Pak Bupati TTU ini adalah senior saya di Akademi Militer. Beliau cerdas, dan hari ini saya melihat langsung bagaimana beliau menguasai masalah serta potensi daerah. Itu tanda kecintaan yang besar kepada rakyat,” ungkap AHY.
AHY juga berharap Kabupaten Belu terus berkembang sebagai daerah perbatasan yang mampu menjadi etalase Indonesia bagi Timor Leste.
Dalam dialog bersama masyarakat dan Tim Ekspedisi Patriot, AHY menyoroti dua persoalan utama yang sering menjadi keluhan masyarakat NTT, khususnya TTU dan Belu, yakni Ketersediaan air bersih dan Kondisi infrastruktur jalan
Ia menegaskan bahwa persoalan air bersih harus menjadi prioritas nasional, mengingat air tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga mendukung pertanian dan peternakan.
“Air adalah hidup. Ketika air tersedia, pertanian bisa panen dua sampai tiga kali setahun. Ini langsung meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Untuk itu, Menko AHY berkomitmen mendorong Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperhatikan pembangunan bendungan, waduk, dan jaringan irigasi secara serius.
Terkait infrastruktur jalan, AHY menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung perbaikan dan peningkatan konektivitas wilayah, termasuk melalui program Inpres Jalan Daerah.
Menko juga menyoroti potensi besar yang dimiliki TTU dan Belu, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga produksi garam industri.
Ia menegaskan pentingnya integrasi antara pemerintah daerah, Kemnakertrans, dan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan kawasan transmigrasi dan percepatan ekonomi lokal.
Kerja sama dengan perguruan tinggi seperti IPB University dan ITS Surabaya pun diapresiasi karena dapat membantu pemetaan potensi dan masalah secara akademis.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY menyerahkan sertipikat hak milik kepada masyarakat transmigrasi DDI Desa Ponu. Ia berpesan agar sertipikat tersebut dijaga dengan baik.
“Sertipikat ini adalah jaminan hukum dan masa depan bagi keluarga. Rawatlah dengan baik, dan wariskan untuk anak cucu,” tegasnya.
BACA JUGA: Peringati HGN ke-80, Bupati Lembata Buka Turnamen Igornas Cup I
AHY juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat TTU dan Belu yang menyambut rombongan dengan penuh antusias. Ia bahkan memberikan apresiasi kepada anak-anak sekolah yang berdiri menyambut rombongan di sepanjang jalan.
“Terima kasih kepada masyarakat TTU dan Belu yang begitu hangat. Semangat kalian memberi energi bagi kami,” ujarnya.
Hadir dalam Kegiatan kunjungan kerja, Bupati TTU, Bupati Belu, Ketua TP PKK Kabupaten TTU, Forkopimda Kabupaten TTU, Para Pimpinan OPD Kabupaten TTU, Camat se-Kabupaten TTU, Kepala Desa se-Kabupaten TTU dan Masyarakat Kecamatan Biboki Anleu.***














