DaerahSeni Budaya

Mengenal Lebih Jauh Festival Genang Era Leworook di Desa Leraboleng – Flores Timur

318
×

Mengenal Lebih Jauh Festival Genang Era Leworook di Desa Leraboleng – Flores Timur

Sebarkan artikel ini
Festival 'Genang Era', Foto : Dokumen Harianwarga.id
Festival 'Genang Era', Foto : Dokumen Harianwarga.id

HARIANWARGA.ID, FLORES TIMUR – Genang Era dikenal dalam bahasa Lamaholot adalah Mewariskan Benih. Festival ini menegaskan semangat orang muda untuk menggali, mengangkat dan memperkenalkan kembali keragaman pangan lokalnya, dimana benih pangan lokal telah teruji melewati tantangan alam.

Karena ketergantungan terhadap pasokan beras dari luar selama ini menyebabkan minimnya pengetahuan generasi muda Flores Timur terhadap keanekaragaman pangan lokal di daerahnya, maka dari itu mesti dijaga dan diwariskan

Festival Genang Era adalah jalan bagi pandu budaya untuk mengenali dan menegaskan pangan lokal sebagai solusi dalam menghadapi persoalan pangan yang ramai dibicarakan dewasa ini.

Pengenalan Pangan Lokal di acara Festival Genang Era Leworook, Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Foto : Dokumen Harianwarga.id (Teddy Kelen)
Pengenalan Pangan Lokal di acara Festival Genang Era Leworook, Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Foto : Dokumen Harianwarga.id (Teddy Kelen)

Komunitas adat yang memiliki dan merawat benih pangan lokal, ritus serta segala tradisi dan pengetahuan terkait pangan menjadi rumah belajar yang tepat bagi orang muda.

Pangan bukan sebatas apa yang dimakan melainkan lebih dari itu, menyimpan kekayaan kerohanian, pengetahuan dan ungkapan cita-rasa seni masyarakatnya.

BACA JUGA: Gegara Hujan Lebat, Pelayanan Rekam Medik di RSUD Hendrikus Fernandez Dihentikan, Ada Apa?

Festival ini juga merupakan presentasi hasil belajar Sekolah Lapang Kearifan Lokal yang diselenggarakan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Ristek RI di Kabupaten Flores Timur tahun 2023 adalah pesta keanekaragaman pangan berikut pengetahuan dan kearifan etis-ekologis serta nilai-nilai  yang melekat padanya.

Pelaksanaan Festival Genang Era adalah  momentum awal dalam usaha menginternalisasikan kembali nilai, pengetahuan, dan praktik budaya pangan lokal dalam kehidupan sehari-hari, juga mengubah pola konsumsi masyarakat serta mendorong arah pembangunan yang berorientasi pada pelestarian dan pemanfaatan budaya pangan.

Selain itu, festival ini juga bertujuan menyelamatkan pengetahuan tentang pangan lokal serta mendorong usaha kuliner berbahan pangan lokal di Kabupaten Flores Timur.

BACA JUGA: Proyek Jalan di Flores Timur Gagal Total dan Di PHK, APH Diminta Segera Panggil dan Periksa Rekanan

Melalui festival yang di gelar selama 3 hari ini kita disuguhkan kegembiraan dan daya hidup yang luar biasa dari nyanyian-nyanyian ladang, kegembiraan mengolah pangan dan sukacita gotong-royong merawat kebersamaan juga doa-doa, serta rasa kagum-hormat terhadap alam dan kehidupan.

Melalui Koordinator kegiatan, Yosep Oyan, diketahui, dengan digelarnya Festival Genang Era ini telah menjawab Kerinduan komunitas adat Leworook bertahun-tahun akan hadirnya sebuah Festival Budaya di Leworook Desa Leraboleng.

Lanjutnya, Festival demi festival telah diikuti sebagai peserta telah memantik semangat untuk menggelar sebuah event budaya bukan sekedar menjadi peserta tetapi lebih dari itu yakni menjadi tuan rumah.

BACA JUGA: Pakar Hukum Nilai Adanya Political Murder dan Tendencious Judicial Mahkamah Konstitusi

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Pandu Budaya, Pemerintah Daerah Flores Timur, dan semua pemangku kepentingan, masyarakat Leworook Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga Festival Budaya bertajuk Genang Era ini bisa digelar”, tutup Yolan Oyan.

Pantauan media, Festival ‘Genang Era’ berlangsung di Leworok Desa Leraboleng Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur Rabu-Jumat, 15-17 November 2023. Festival yang digerakkan oleh orang muda Pandu Budaya melibatkan sejumlah komunitas adat dari Pulau Solor, Adonara, Flores Timur Daratan dan Lembata.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250