FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Ratusan warga Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur secara spontan lakukan aksi bakar ban di depan Rumah Jabatan (Rujab) Kapolres Flores Timur, Selasa, (6/8/2024) sekira pukul 11.45 Wita.
Hal itu buntut dari dua warga setempat jadi korban keroyok dan penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Polres Flores Timur saat melerai tawuran dari dua kelurahan tetangga usai pertandingan final Liga I Askab Flores Timur.
Ratusan warga Amagarapati tersebut tak terima terhadap tindak pengendalian masa yang dilakukan oleh anggota Polres Flores Timur saat berupaya melerai tawuran yang melibatkan warga Kelurahan Postoh dan Kelurahan Ekasapta.
Menurut mereka, kedua warga yang jadi korban keroyok dan penembakan dimaksud sama sekali tidak terlibat dalam aksi tersebut, dimana korban dikeroyok di lorong kompleks Kelurahan Amagarapati persis di depan rumah korban keroyok.
Pantauan Harianwarga.id, puluhan ban yang dibakar diantara Rujab Kapolres dan Bank Mandiri tersebut kemudian dipadamkan oleh anggota Polres usai Wakapolres Flores Timur, AKBP. Ana Agung Gede Ngurah Surya terjun langsung ke TKP bertemu warga.
Selanjutnya warga Amagarapati kemudian dibubarkan karena aktifitas lalu lintas sempat macet sekira 1 jam lebih.
Sementara Korban penembakan saat ini masih dirawat di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka usai dilakukan operasi untuk mengeluarkan serpihan peluru karet di punggung kanan korban, dan korban keroyok usai dilakukan visum dan perawatan medis di Kepala, kemudian kembali ke rumahnya.
Sedangkan hingga saat ini, media sedang berupaya mendapat konfirmasi balik dari pihak Kepolisian setempat terkait aksi spontan warga Amagarapati tersebut. ***
tangkap dan di proses hukum saja oknum yang tembak warga…