FLORES TIMUR – Dalam upaya mewujudkan program usaha Koperasi Desa Merah Putih di tingkat Desa.
Koperasi Desa Merah Putih Desa Lewomuda secara resmi memulai inisiatif pembangunan kandang ayam petelur dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, yaitu bambu petung, Kamis (06/11/2025).
Kegiatan diawali dengan prosesi pemotongan bambu secara gotong royong oleh warga masyarakat yang bergabung didalam keanggotaan koperasi.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari pemanfaatan bambu lokal sebagai struktur kandang ayam sistem baterai, yang didukung penuh oleh pemerintah desa warga masyarakat yang bergabung didalam keanggotaan koperasi.
BACA JUGA: Tunggakan BPJS Kesehatan akan Dihapus Tahun Ini, Peserta Wajib Registrasi Ulang
Bambu petung dipilih karena dikenal memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik sebagai bahan bangunan alternatif yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan material konvensional.
Ketua Bidang Usaha, Maria Selviana Wasi Hera, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme warga dalam menyukseskan program KDMP ini.
“Inisiatif ini bukan hanya tentang membangun kandang, tetapi juga tentang optimalisasi potensi desa untuk mencapai swadaya pangan lokal. Dengan memanfaatkan bambu petung yang melimpah di sekitar kita, kita dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Selviana Wasi Hera.
Ia juga menjelaskan bahwa Proses pemotongan bambu dilakukan dengan tepat dan memastikan struktur kandang tahan lama. Selanjutnya, bambu-bambu tersebut akan diolah menjadi komponen kandang ayam petelur sistem baterai, yang dirancang untuk efisiensi ruang dan kemudahan manajemen ternak.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Proyek Jalan Lerahinga-Banitobo-Lamalela, Kejari Lembata Kembalikan Kerugian Negara
Sementara itu ditengah aktivitas pemotongan Bambu, Dominika Doa yang juga merupakan salah satu anggota Koperasi Desa Merah Putih mengatakan bahwa program usaha ayam petelur ini sangat menjanjikan.
Dominika juga berharap agar peran pengurus maupun anggota harus kompeten dan partisipasi.
“Program KDMP ini menunjukkan bahwa sukses dapat dicapai melalui proses pemanfaatan bahan lokal secara cerdas dan terstruktur, demi ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan,” tutup Dominika.***
Respon (2)