LEMBATA – Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang bayi di Puskesmas Waiknuit, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa memilukan ini menjadi perhatian serius Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, yang langsung mengambil langkah cepat dengan memanggil Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dokter, dan tenaga kesehatan terkait untuk melakukan klarifikasi.
Pertemuan itu terjadi pada, Rabu (24/09/2025), di ruangan kerja Bupati Lembata, Bupati Kanis Tuaq mendengarkan langsung penjelasan dari para tenaga medis mengenai kronologi penanganan pasien. Dari hasil klarifikasi tersebut, ditemukan adanya kelambatan pelayanan medis yang berkontribusi terhadap kondisi darurat yang dihadapi pasien. Temuan ini menurut Bupati tidak bisa dianggap sepele, melainkan harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Lembata.
Hak Masyarakat untuk Mendapat Layanan Kesehatan Profesional:
Bupati Lembata menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan pemerintah daerah berkewajiban menjamin agar pelayanan yang diberikan cepat, tepat, serta profesional.
BACA JUGA: Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Wabup Nasir Lakukan Sidak SPBU Balauring
“Setiap warga berhak mendapat pelayanan kesehatan yang cepat dan profesional. Tidak boleh ada keterlambatan dalam menangani pasien, terlebih dalam kondisi darurat. Ini menjadi perhatian serius kita bersama,” tegas Bupati Kanis.
Instruksi Tegas untuk Dinas Kesehatan!
Sebagai langkah awal, Bupati Lembata menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar pelayanan di seluruh puskesmas, termasuk melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki pola kerja serta meningkatkan kepekaan dalam menghadapi situasi darurat medis. Selain itu, Pemkab Lembata juga berkomitmen memperkuat fasilitas, sarana, dan tenaga medis di semua puskesmas, khususnya di wilayah terpencil, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas.
Komitmen Perbaikan Berkelanjutan!
Bupati menyadari bahwa insiden ini telah menimbulkan duka dan rasa kehilangan yang mendalam bagi keluarga korban, sekaligus menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, pemerintah daerah menegaskan tidak akan menutup mata terhadap kekurangan yang ada.
“Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat dan mendukung perbaikan pelayanan kesehatan di Lembata. Pemerintah tidak menutup mata terhadap kekurangan, dan akan terus berbenah demi rakyat,” ujar Bupati.
“Membangun Kepercayaan Publik“ Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa pelayanan kesehatan harus selalu responsif, transparan, dan mengutamakan keselamatan pasien. Pemkab Lembata berkomitmen menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperbaiki sistem yang ada, meningkatkan pengawasan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan publik.
Dengan evaluasi yang menyeluruh, penguatan fasilitas, serta pembinaan tenaga medis, Pemerintah Kabupaten Lembata berharap agar kasus serupa tidak terulang kembali, dan pelayanan kesehatan di daerah dapat semakin berkualitas serta berpihak pada kepentingan rakyat.***
Sumber: (Prokompimpemkablembata)