FLORES TIMUR, HARIANWARGA.ID – Nasib sial tidak hanya dialami oleh warga tak bersalah atas insiden tawuran antara dua kelurahan di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur usai pertandingan final sepak bola Liga I Askab yang diduga dikeroyok dan ditembak menggunakan peluru karet dari jarak dekat.
Ternyata, nasib sial juga dialami oleh 3 anggota personil Polres Flores Timur yang bersimbah darah karena terlempar batu hingga kaca kendaraan patroli juga terkena imbas dari insiden tersebut.
Berdasarkan rilis data yang diterima dari Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, Selasa, 6 Agustus 2024 menguraikan aksi tawuran antar pemuda pasca final Sepak Bola Liga I Askab Flotim 2024 terjadi pada Senin, 05 Agustus 2024 sekitar pukul 20.35 Wita terjadi aksi tawuran antara pemuda Kelurahan P dengan pemuda dari Kelurahan E.
“Adapun penyebab tawuran tersebut karena pemuda Kelurahan E merayakan kekalahan Amposh FC yang menjadi runner up pada laga Final Liga I Askab Flotim 2024 dengan cara menutup jalan sehingga menimbulkan ketersinggungan dari Pemuda Kelurahan P yang mengakibatkan keributan antara kedua belah pihak”, jelas I Nyoman.
Di pukul 20.40 Wita dari kedua kelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu tepatnya di daerah Kelurahan A sehingga memicu kemarahan pemuda Kelurahan A dan baku lempar dengan menggunakan batu.
Selanjutnya, Patroli SPKT Polres Flotim diturunkan ke TKP namun Pemuda Kelurahan P melakukan penyerangan terhadap Personil SPKT Polres Flotim dimana salah satu anggota an. Bripda S dipukul dan Briptu E kena lempar batu serta mobil Patroli D Max penjagaan Polres Flotim kaca belakang pecah akibat dilempar batu kelompok Pemuda Kelurahan P.
“Berselang lima menit kemudian, di pukul 20.45 Wita Massa melakukan pelemparan ke rumah dinas Kapolres, Waka Polres dan Aspol sehingga personil SPKT membunyikan Alarm / PLB untuk mengumpulkan personil dan dipimpin langsung oleh Kapolres, dihadiri perwira juga personil Polres Flotim untuk dilaksanakan Apel dan pukul 21.10 Wita Personil Polres Flotim menggunakan 4 kendaraan dinas melakukan Patroli”, jelasnya lebih jauh.
Lalu di pukul 21.40 wita Personil Polres Flotim yang dipimpin langsung oleh Kapolres menghimbau massa untuk bubar dan tindakan preemtif terhadap kelompok pemuda Kelurahan P, namun massa melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu kearah personil dan Mobil dinas Polres Flotim, sehingga diperintahkan untuk menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan, akhirnya massa bisa membubarkan diri, situasi aman dan kondusif.
Dan di pukul 22.30 wita Personil Polres Flotim yang dipimpin Kapolres kembali ke Mako Polres Flotim, namun sesampainya di Kelurahan A mobil patroli dilempar oleh kelompok pemuda Kelurahan sehingga Kapolres dan anggota menghimbau massa untuk membubarkan diri.
“Namun massa tetap melakukan perlawanan dengan melempari petugas menggunakan batu mengenai salah satu Personil Polres Flotim an. Bripda M luka bagian kepala 5 jahitan, sehingga personil menembakkan gas air mata dan melakukan tembakan peringatan namun massa tetap melakukan perlawanan dengan cara melempari personil Polri dengan menggunakan batu dan mengakibatkan 1 org dari massa terkena rekoset tembakan peluru karet dengan luka 1 cm dipunggung kanan yang langsung dibawa ke RSUD Larantuka untuk penanganan medis”, urai I Nyoman.
Atas insiden yang dialami personelnya, pada pukul 23.20 Wita Kapolres Flotim melakukan negosiasi dengan masyarakat Kelurahan A agar menghentikan tindakan melawan hukum, apabila tetap melakukan perlawanan akan ditindak secara tegas dan terukur sehingga Massa dapat diredam dan situasi kembali aman.
“Pukul 00.00 Wita Kapolres Flotim didampingi oleh PJU Polres Flotim melakukan mediasi di ruangan Kapolres bersama Lurah serta Tokoh – Tokoh masyarakat hingga situasi tetap aman terkendali”, tutup Kapolres Flores Timur melalui press rilis yang diterima Harianwarga.id. ***