Lembata — |Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Lembata menggelar kegiatan sosial bersama para suster dan anak-anak Panti Asuhan Egune Smith di Kelurahan Lewoleba Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Senin (20/10/2025).
Partai Golkar — partai besar lahir dari rahim rakyat Indonesia dan melahirkan banyak tokoh politik nasional, termasuk Presiden Republik Indonesia sekarang, Prabowo Subianto — dalam momentum merayakan hari jadinya yang ke-61 DPP II Partai Golkar Kabupaten Lembata merayakan secara sederhana namun penuh makna. Di Panti Asuhan Egune Smith, perayaan ini diwarnai dengan suasana haru dan sukacita di tengah kebersamaan bersama anak-anak.
Kegiatan tersebut diisi dengan pembagian buku tulis, sembako, serta santunan kasih, dan dihadiri oleh Ketua DPD II Golkar Lembata Petrus Gero, Sekretaris DPD II Petrus Bala Wukak, politisi senior Bruno Making dan Lukas Witak, bersama Wakil Ketua I DPRD Lembata Fransiskus X. Namang, anggota DPRD Fraksi Golkar Alex Atawolo, Eman Ubuq Dr. Jimmy Sunur dan jajaran kader Golkar lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris DPD II Partai Golkar Lembata, Petrus Bala Wukak, menegaskan bahwa Golkar terus berbenah dan meneguhkan komitmen untuk tetap hadir di tengah rakyat.
“Golkar merubah dan menata politik hari ini, tetapi hari ini kami ingin menyatu dengan rakyat. Golkar tetap ada bersama rakyat, sehingga masih eksis di Kabupaten Lembata,” tegas Bala Wukak.
Ia menambahkan, Golkar merupakan partai dengan sejarah panjang yang telah meletakkan dasar pembangunan politik di Kabupaten Lembata.
“Tidak ada partai politik yang sematang Golkar. Hari ini kami menyumbang empat putra terbaik di Gedung Peten Ina. Meskipun pada Pilkada kemarin kami kurang suara, tapi kami menang di hati masyarakat. Lima tahun lagi, kami berkomitmen untuk merebut kembali kemenangan yang tertunda,” ujarnya penuh semangat.
Bala Wukak juga menyinggung Emanuel Melkiades Laka Lena, Gubernur NTT sekaligus kader Partai Golkar, sebagai bukti bahwa Golkar masih memiliki banyak kader berkualitas dan berpengaruh di tingkat provinsi maupun nasional.
Sementara itu, Suster Elisabeth Ati Watun, perwakilan Panti Asuhan Egune Smith, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kehadiran Partai Golkar.
“Kami merasa ini campur tangan Tuhan. Di panti ini, kami hanya punya satu donatur, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Hari ini anak-anak sangat senang dan terhibur dengan musik yang dibawakan. Banyak yang menangis karena teringat mama mereka masing-masing,” ungkapnya.
Suster Elisabeth juga menjelaskan bahwa Panti Asuhan Egune Smith saat ini menampung 30 anak dengan tiga suster pendamping. Anak-anak tersebut bersekolah di berbagai jenjang — SD, SMP, hingga SMA — bahkan beberapa di antaranya melanjutkan pendidikan ke seminari dan biara di luar negeri.
Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Partai Golkar, terutama kepada Dr. Jimmy Sunur, yang disebutnya pernah membantu mengobati ibunya.
“Terima kasih banyak kepada Partai Golkar. Ini sudah keempat kalinya Golkar datang ke tempat ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan,” tutupnya.
Acara kemudian ditutup dengan dolo-dolo bersama antara istri para politisi Golkar dan anak-anak panti. Momen kebersamaan itu semakin hangat ketika Dokter Jimmy Sunur membawakan lagu “Jangan Menyerah” dari band D’Masiv bersama anak-anak panti — sebuah lagu yang sarat makna dan semangat perjuangan.
