BeritaDaerahNasionalPolitik

Krisis Air Bersih di Wilayah Omesuri dan Buyasuri: Gaspar Apelaby Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur Air WeiLain

819
×

Krisis Air Bersih di Wilayah Omesuri dan Buyasuri: Gaspar Apelaby Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur Air WeiLain

Sebarkan artikel ini

Gaspar menyoroti langkah pemerintah terhadap infrastruktur air WeiLain

Lembata – Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Gaspar Sio Apelaby, menyoroti krisis air bersih yang dialami masyarakat di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri. Dalam rapat paripurna DPRD bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, Selasa (23/9/2025), ia mendesak pemerintah segera melakukan pembenahan serius terhadap infrastruktur air WeiLain.

Menurut Gaspar, meski anggaran cukup besar telah digelontorkan, hingga kini masyarakat masih kesulitan menikmati akses air bersih secara layak. Kondisi ini dinilai ironis, mengingat air merupakan kebutuhan dasar yang seharusnya dijamin negara.

“Air WeiLain harus dibenahi agar benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Jangan sampai proyek ini hanya menyedot anggaran, tetapi masyarakat tetap menderita karena krisis air“. Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat di kedua kecamatan harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli air bersih. Harga satu tangki air kapasitas 5.000 liter mencapai Rp250.000–Rp290.000, yang hanya mencukupi kebutuhan dasar rumah tangga selama dua hingga tiga minggu.

“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, masyarakat hanya akan habiskan uang untuk membeli air dari luar. Padahal pemerintah sudah menggelontorkan anggaran besar untuk proyek penyediaan air bersih. Sayangnya, sampai sekarang masyarakat belum menikmatinya dengan baik,” ujar Gaspar.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, ia akan terus bersuara untuk memperjuangkan pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Omesuri dan Buyasuri. Menurutnya, anggaran 2026 harus diprioritaskan untuk membenahi infrastruktur air WeiLain.

“Sumber air kita ada, masa kita biarkan saja? Pemerintah harus memberi perhatian serius terhadap kebutuhan dasar ini. Kami mendesak agar pemerintah segera memprioritaskan anggaran untuk penyediaan air bersih. Jika diabaikan, masyarakat siap mengambil langkah aksi protes sebagai bentuk perjuangan atas hak dasar mereka terhadap air,” tegas Gaspar.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *