JAKARTA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Teguh Setyabudi, meluncurkan tagline baru, yaitu Dukcapil PRIMA. Slogan ini membawa harapan besar dalam pembaharuan dan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Indonesia.
“Prima membawa arti mendalam dan membawa makna amat penting untuk mewujudkan pelayanan berkualitas lebih baik di lembaga Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri,” kata Dirjen Teguh Setyabudi di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Dirjen Teguh menjelaskan, Dukcapil PRIMA terdiri dari lima huruf yang masing-masing memiliki arti penting, yaitu:
BACA JUGA: Kunker ke Gorontalo, Kepala BSKDN: Ubah Mindset Inovasi Banyak Biaya
P untuk Profesional. Prinsip profesionalisme adalah fondasi utama dari Dukcapil Prima. Ini berarti bahwa semua petugas Dukcapil harus memiliki tingkat keahlian yang tinggi dalam tugas mereka. Mereka harus terlatih dengan baik, memahami hukum dan regulasi kependudukan, serta menjalankan tugas mereka dengan integritas dan dedikasi.
R untuk Responsif. Responsivitas adalah kunci untuk merespons kebutuhan masyarakat secara efektif. Dukcapil Prima mendorong agar petugas Dukcapil selalu siap merespons pertanyaan, permohonan, dan masalah dari masyarakat dengan cepat dan efisien. Hal ini melibatkan pemberian informasi yang akurat dan jelas, serta memberikan bantuan yang diperlukan secara efektif.
I untuk Inovatif. Kemajuan teknologi adalah elemen utama dalam inovasi Dukcapil Prima. Dukcapil harus terbuka terhadap penggunaan teknologi terbaru dan metode yang lebih efisien dalam mengelola data kependudukan. Ini mencakup pengembangan sistem otomatisasi untuk mengurangi waktu dan biaya administrasi, serta meningkatkan akurasi data. Dukcapil juga harus aktif mencari cara untuk memanfaatkan teknologi informasi, seperti aplikasi seluler atau portal web, untuk mempermudah akses masyarakat ke layanan kependudukan.
BACA JUGA: Tunggal Putra Paceklik Gelar All England 25 Tahun, Ini Saran Untuk Jonatan dkk
M untuk Melayani. Nilai inti dari Dukcapil Prima adalah pelayanan dari hati. Dukcapil harus mengutamakan pelayanan yang memudahkan warga dalam proses pendaftaran, pencatatan kejadian penting, pengurusan dokumen kependudukan, dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Petugas Dukcapil harus menjalankan tugas mereka dengan sikap empati dan peduli, membantu warga dengan tulus, dan memastikan bahwa setiap orang merasa didengar dan dihargai, dan dipenuhi apa yang mereka butuhkan.
A untuk Akuntabel. Akuntabilitas adalah prinsip yang sangat penting dalam Dukcapil Prima. Hal ini berarti bahwa Dukcapil harus selalu dapat dipertanggungjawabkan atas tindakan dan keputusan mereka. Ini membutuhkan kecermatan yang luar biasa dan transparansi dalam pelayanan, pengolahan dokumen kependudukan dan pengelolaan data kependudukan, pemantauan internal yang ketat, dan tindakan korektif jika terdapat ketidaksesuaian atau kesalahan. Dukcapil juga harus memberikan laporan reguler kepada pemerintah dan masyarakat mengenai kinerja mereka.
Dirjen Teguh menekankan, dengan konsep Dukcapil Prima sebagai landasan, diharapkan Indonesia akan lebih cepat maju berkat pelayanan adminduk yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasilnya selain dokumen kependudukan juga data yang akurat. Data yang valid diperlukan untuk berbagai keperluan mulai dari pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum serta pencegahan kriminal.
BACA JUGA: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sabet Gelar Juara Dunia Kedua
“Dukcapil Prima bukan sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermanfaat bagi seluruh warga negara,” tegas Dirjen Teguh.
Dengan demikian, Dukcapil dapat menjadi mitra yang andal dalam upaya pemenuhan hak-hak kependudukan dan pemberian layanan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
“Dukcapil Prima, Indonesia Maju,” tandas Dirjen Teguh. (Dok : Dukcapil)
Respon (1)