BeritaDaerahEkonomiPolitik

Buka Jejaring Pasar, Bupati Lembata: Diaspora adalah Jembatan Pemasaran UMKM, Pangan dan Hasil Laut NTT

20
×

Buka Jejaring Pasar, Bupati Lembata: Diaspora adalah Jembatan Pemasaran UMKM, Pangan dan Hasil Laut NTT

Sebarkan artikel ini

ADVETORIAL

Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq saat mengikuti Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi bersama Bupati se-NTT dan diaspora, baik luar NTT maupun luar negeri, pada 12-13 Desember 2025 di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang. Foto: Harianwarga/Van.
Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq saat mengikuti Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi bersama Bupati se-NTT dan diaspora, baik luar NTT maupun luar negeri, pada 12-13 Desember 2025 di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang. Foto: Harianwarga/Van.

HARIANWARGA.ID, KUPANG – Bupati Lembata menegaskan bahwa peran diaspora NTT di luar daerah maupun luar negeri sangat strategis, sebagai penghubung pasar, jejaring usaha, dan investasi, khususnya pengembangan UMKM, ketenagakerjaan, pendidikan, pariwisata, hingga sektor kelautan dan perikanan.

Penegasan itu di sampaikan Bupati Lembata P. Kanisius Tuaq saat mengikuti  Rapat Koordinasi  Pemerintah Provinsi bersama Bupati  se-NTT dan diaspora, baik luar NTT maupun luar negeri, pada 12-13 Desember 2025 di Aula Rumah Jabatan  Gubernur NTT, Kupang.

Dikatakan Bupati, Diaspora bukan hanya membawa nama daerah, tetapi menjadi jembatan nyata antara potensi lokal dan pasar yang lebih luas.

Karena itu, harapan Bupati agar diaspora turut berperan aktif dalam memasarkan produk UMKM unggulan Lembata, seperti Jagung Titi Baleo.

BACA JUGA: Deklarasi Frontal di Hari HAM, Tolak Geothermal dan Dukung Perlawanan Masyarakat

Dijelaskan Bupati, Jagung Titi Baleo saat ini lagi dikembangkan sebagai UMKM premium beridentitas ‘Produk Nona Lembata,’ disamping berbagai produk olahan lokal lainnya, termasuk hasil ikan, hasil pertanian  dan peternakan.

Lebih jauh disinggungnya, selain sektor darat, hasil tangkapan nelayan Lembata juga menjadi fokus penting dalam kerangka kerja sama dan kemitraan dengan diaspora NTT.

“Hasil laut Lembata seperti ikan segar, ikan kering, dan produk olahan perikanan memiliki kualitas tinggi,” ungkap Bupati Lembata.

“Kami membuka ruang agar diaspora menjadi mitra pemasaran, agregator, dan promotor produk perikanan Lembata di luar NTT,” tegasnya sambil mengajak diaspora menjadi agen pemasaran produk-produk dari Lembata.

BACA JUGA: PELNI Resmi Pindahkan Kantor Cabang Ke Lembata, PELNI Larantuka Turun Kelas Jadi Unit

Untuk mendukung hal tersebut, Bupati Kanis Tuaq menegsskan bahwa konektivitas transportasi laut di Lembata saat ini sangat memadai. Empat kapal Pelni dan empat kapal Tol Laut kini rutin menyinggahi Pelabuhan laut Lewoleba, sehingga memperkuat rantai distribusi barang dan logistik daerah.

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan bahwa Lembata saat ini tengah memperkuat kemandirian pangan, termasuk produksi daging ayam lokal untuk mendukung kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta pengembangan berbagai komoditas pertanian dan peternakan lainnya.

“Lembata membangun dari laut dan darat secara bersamaan. Jika potensi nelayan, petani, dan UMKM disinergikan dengan kekuatan jejaring diaspora, maka kemandirian pangan dan ekonomi daerah akan tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan,” pungkas Bupati Kanis Tuaq.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *