BeritaDaerahNasional

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di NTT hingga 14 Desember, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

24
×

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di NTT hingga 14 Desember, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa.
Foto: Istimewa.

HARIANWARGA.ID, KUPANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang merilis peringatan potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama periode 8–14 Desember 2025. BMKG menyebut sebagian besar wilayah di provinsi tersebut telah memasuki musim hujan.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari, Sti Nenot’ek, menjelaskan bahwa sirkulasi siklonik di Laut Banda memicu terbentuknya daerah belokan angin, pertemuan angin, serta perlambatan angin di wilayah NTT. Kondisi ini diperkuat oleh aktifnya gelombang Kelvin yang meningkatkan peluang hujan intens.

“Kondisi ini mendukung terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah NTT,” ujarnya, dikutip Kompas.com, Selasa (09/12/2025).

BMKG memprediksi sirkulasi siklonik tersebut dapat berkembang menjadi Bibit Siklon Tropis pada 9 Desember 2025, yang diperkirakan bergerak ke arah barat dan barat daya. Hal ini berpotensi menambah intensitas cuaca buruk di sejumlah daerah.

Baca Juga: Bupati Lembata Dorong Sinergi Gereja-GAMKI, Bangun Lembata Maju Lewat Pemberdayaan Masyarakat

Peringatan dini telah dikeluarkan bagi masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang berpeluang terdampak cuaca ekstrem, termasuk Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Ende, hingga Kota Kupang dan wilayah Timor. Hujan sedang hingga lebat yang disertai petir diprediksi terjadi secara sporadis.

BMKG mengingatkan warga untuk tetap tenang namun terus meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah bertopografi curam dan rawan bencana. Potensi tanah longsor, banjir bandang, dan dampak hidrometeorologi lainnya dapat meningkat ketika hujan turun dalam durasi panjang.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta waspada terhadap kemungkinan banjir lahar hujan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. BMKG menekankan perlunya pemantauan informasi terbaru karena cuaca sangat dinamis.

Para kepala daerah turut diminta untuk berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan Polri guna menindaklanjuti informasi dari BMKG dan memastikan langkah mitigasi berjalan maksimal demi keselamatan masyarakat.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *