BeritaDaerahNasionalOlahragaOpini

Tuah Marilonga untuk “Perse Ende Mengulang Kisah ETMC 2017,“ Lagi

208
×

Tuah Marilonga untuk “Perse Ende Mengulang Kisah ETMC 2017,“ Lagi

Sebarkan artikel ini

Oleh: Bedos Making

Turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) ke-34 tahun 2025, kembali menggema di Kabupaten Ende. Stadion Marilonga yang kini tampil megah menjadi saksi kembalinya perhelatan sepak bola terbesar di Nusa Tenggara Timur setelah delapan tahun. Bagi masyarakat Ende, momen ini bukan sekadar ajang olahraga—ia adalah panggung kebanggaan daerah, sekaligus kesempatan bagi Laskar Kelimutu untuk back to back juara di hadapan publik sendiri.

Tahun 2017 menjadi babak bersejarah bagi Perse Ende. Kala itu, dukungan masyarakat yang luar biasa berpadu dengan semangat juang tim, menjadikan Stadion Marilonga lautan dukungan yang menggema di setiap laga. Perse Ende tampil percaya diri, menorehkan prestasi membanggakan, dan menegaskan posisinya sebagai kekuatan besar sepak bola NTT. Kini, delapan tahun kemudian, atmosfer serupa kembali hadir. Namun tantangan kali ini tentu berbeda.

Persaingan di ETMC semakin ketat. Setiap kabupaten datang dengan persiapan matang dan ambisi besar. Di tengah kompetisi yang semakin merata ini, menjadi tuan rumah bisa menjadi keuntungan, sekaligus tekanan tersendiri. Publik menaruh ekspektasi tinggi kepada Perse Ende untuk mampu tampil gemilang. Namun, sebagaimana pepatah sepak bola, dukungan suporter bukan hanya tekanan, tetapi energi besar yang bisa mengubah permainan.

Momentum ETMC ke-34 ini sejatinya menjadi kesempatan emas bagi Perse Ende untuk menegaskan kembali identitas dan tradisi sepak bolanya. Dengan dukungan penuh masyarakat, manajemen yang solid, serta regenerasi pemain muda yang mulai matang, peluang untuk mengulang kisah indah tahun 2017 bukanlah hal yang mustahil. Lebih dari sekadar kemenangan, ini adalah tentang menjaga marwah tuan rumah—tentang bagaimana sepak bola bisa menjadi alat pemersatu, penyemangat, dan kebanggaan daerah.

Peningkatan wajah Stadion Marilonga menjadi simbol kebangkitan baru sepak bola Ende. Infrastruktur yang kini lebih baik mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat dalam memajukan olahraga ini. Namun, di balik megahnya stadion dan meriahnya perhelatan, inti dari semuanya tetap sama: semangat juang pemain di lapangan dan kebersamaan masyarakat di luar lapangan.

Apakah kejayaan 2017 akan terulang? Waktu yang akan menjawab. Tetapi satu hal pasti—dengan kerja keras, kedisiplinan, dan dukungan yang tidak pernah padam, Perse Ende memiliki segala modal untuk kembali mengukir sejarah di Rumah sendiri.

ETMC bukan hanya tentang siapa yang juara, tetapi tentang siapa yang mampu menunjukkan karakter, sportivitas, dan cinta kepada sepak bola. Dan untuk itu, Laskar Ikan Paus telah memiliki segalanya—rumah sendiri, rakyat sendiri, dan semangat yang tak pernah padam. Perse Ende akan melakoni laga pembuka berhadapan dengan kesebelasan club dari Kabupaten Ngada, Citra Bakti. Mari kita melihat Perjuangan Adi Atep DKK. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *