BeritaBisnisDaerahNasionalPendidikanPerempuan & Anak

Guru SMPN 5 Lebatukan, Stella Atawolo, Luncurkan “Buku Puisi Saat Sambut Kelahiran Anak Pertama”

124
×

Guru SMPN 5 Lebatukan, Stella Atawolo, Luncurkan “Buku Puisi Saat Sambut Kelahiran Anak Pertama”

Sebarkan artikel ini

Oleh:Tim Harianwarga.id (Editor) Bedos Making

LEMBATA – Suasana haru dan antusiasme membara menyelimuti SMPN 5 Lebatukan pada malam renungan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Selasa, 28 Oktober 2025.

Momen bersejarah ini dipilih secara khusus oleh Stella Atawolo, seorang Guru Bahasa Indonesia yang penuh dedikasi, untuk meluncurkan karya perdananya, yang ia tandai dengan sebuah buku kumpulan puisi berjudul “Dikara Atma,“

Peluncuran buku ini tidak hanya menjadi perayaan pribadi sang penulis, tetapi juga sebuah deklarasi semangat, sebuah asa pemuda untuk Indonesia, yang sejalan dengan tema nasional tahun ini.

“Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.“

Dikara Atma, secara harfiah dapat diartikan sebagai kekuatan jiwa, adalah “perwujudan dari pengalaman, pengamatan dan harapan penulis terhadap bangsanya,“ terutama generasi muda. Karya ini berisi untaian kata yang menyentuh hati, mengajak pembaca untuk merenungkan makna persatuan, perjuangan, dan identitas kebangsaan.

BACA JUGA: Peringatan Dini Besok Kamis 30 Oktober 2025, Info BMKG Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin

Acara peluncuran berlangsung meriah dan penuh makna, dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, para guru, para kepala sekolah, para kepala desa mitra sekolah, pensiunan serta antusiasme yang luar biasa dari masyarakat umum dan orang tua wali siswa-siswi SMPN 5 Lebatukan.

Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap dunia literasi dan semangat kreatif dari guru-guru setempat.

Dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah, Stella Atawolo, sang penulis yang sehari-hari mengajar Bahasa Indonesia dengan penuh semangat, mengungkapkan alasan di balik pemilihan momen Sumpah Pemuda.

“Saya ingin menunjukkan bahwa semangat persatuan dan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, seperti yang tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda, dapat diwujudkan melalui karya. Sebagai guru bahasa, adalah tugas saya untuk mengobarkan semangat peserta didik. Dikara Atma adalah kekuatan jiwa dan semangat berkarya, di kalangan siswa dan seluruh pemuda. Dengan puisi, kita bergerak, kita bersatu dalam rasa dan asa,“ ujar Stella.

BACA JUGA: Disaksikan Bupati Lembata, Unika Atma Jaya dan Keuskupan Larantuka Resmi Teken MoU

Stella juga mengungkapkan salah satu puisinya telah dibacakan siswa dalam pentas seni tersebut berjudul Menangisnya Themis, yang merupakan salah satu puisi kritik terhadap ketidakadilan Indonesia dan morat-maritnya hukum di Indonesia. Selain itu, Stella mengungkapkan satu-satunya perasaan setelah menerbitkan buku ini adalah perasaan lega setelah mimpi ini lama tertunda.

Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Karolus Sakeng dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Stella Atawolo.

“Ini adalah bukti nyata bahwa guru adalah ujung tombak tidak hanya dalam mentransfer ilmu, tetapi juga dalam melahirkan karya inspiratif. Pemilihan momen Sumpah Pemuda ini sangat tepat, menegaskan bahwa bahasa adalah jembatan persatuan, dan karya sastra adalah wujud nyata dari pergerakan pemuda,“ papar Karolus.

Lebih Lanjut Karolus Mengungkapkan bahwa Buku Dikara Atma diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para guru, siswa, dan pemuda di Lembata dan seluruh Indonesia untuk terus berkarya, mencintai bahasa dan sastra, serta mewujudkan semangat persatuan demi Indonesia yang lebih maju. Ia juga berharap “buku ini bisa diterima oleh masyarakat dan menjadi teman minum kopi,“ tutup Karolus Sakeng.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *