LEMBATA, HARIANWARGA.ID – Bertempat di Gereja Banneux Lewoleba, melalui Pastor Keuskupan Larantuka, Kapolres, AKBP Yosephine Vivick Tjangkung bersama Pejabat Utama Polres Lembata menyerahkan bantuan untuk pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki.
Pada kesempatan itu, Kapolres Lembata mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan upaya dari kepolisian untuk meringankan beban atau kesulitan yang saat ini dialami oleh masyarakat Kabupaten Flores Timur yang terdampak langsung erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki.
“Mungkin tidak banyak jumlah bantuan yang kami berikan namun harapannya bisa bermanfaat dan meringankan beban bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi”, ucap Kapolres AKBP Vivick Tjangkung.
BACA JUGA: Diduga Karena Panik, Desa Nobo Dominasi Data Pengungsi di Posko Konga
Selain itu dikatakan bahwa bantuan kemanusiaan ini terkumpul seikhlasnya oleh seluruh anggota Polres Lembata sebagai bentuk rasa empati untuk para korban.
“Dana bantuan ini kami peroleh dari sumbangan seikhlasnya seluruh anggota Polres Lembata untuk membantu saudara kita yang terdampak oleh abu vulkanis akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki”, jelasnya lebih lanjut.
Dikesempatan yang sama, Pastor Paroki St. Maria Banneux Lewoleba, Romo Blasius M. Kleden Pr. Mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Kapolres Lembata bersama anggota atas inisiatif telah melakukan aksi kemanusiaan yang memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi gunung Lewotobi.
BACA JUGA: Dirjen Bina Bangda Minta Atensi Daerah untuk Menangani Zoonosis dengan Aplikasi SIZE
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga yang menerima bantuan ini”, ungkap Romo Blasius mewakili keuskupan larantuka dan Pihak Gereja.
Dari informasi yang dihimpun, data jumlah pengungsi saat ini sebanyak 4.681 jiwa yang berasal dari Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
Berikut rinciannya, 2.456 jiwa tersebar di posko yang disediakan sedangkan sisanya 2.225 jiwa tersebar di rumah-rumah warga dan balai pertemuan yang ada di 13 desa, namun tak menutup kemungkinan masih ada pengungsi yang belum terdata.***
Respon (1)